Jdi na obsah Jdi na menu
 


Klaim #3:

Dalam Kitab Daniel kita melihat bahwa Daniel berdoa tiga kali sehari dan mengahadap Yerusalem. Ini adalah sesuatu yang harus di pelajari dari “Hukum Lisan/Oral Torah” karena hal ini tidak ada perintah di dalam Torah.


Respon:

Daniel 6:11(10) menyatakan Dan dia bersujud tiga kali sehari, berdoa dan memuji di hadapan Elohimnya…… Pada umumnya murid-murid gerakan para Rabbinik mengklaim bahwa Torah tidak mengatakan hal itu kepada kita untuk berdoa menghadap ke Yerusalem atau berapa banyak kita berdoa dalam satu hari, hal ini hanya dapat di pelajari di dalam Oral Torah/Hukum Lisan.

Klaim ini mengilustrasikan perbedaan yang signifikan antara Karaite dan Rabbinik.
Karaite percaya bahwa setiap perkataan dan contoh di dalam Tanach ada untuk sebuah alasan dan oleh karena itu Karaite menggunakan seluruh Tanach untuk memperoleh prinsip prinsip keagamaan dan mengartikan sebuah makna dari perintah-perintah, sementara para Rabbinik pada umumnya mengandalkan Torah dan Talmud.
Ini benar bahwa Torah tidak menyebutkan bahwa kita tidak perlu menghadap Yerusalem ketika kita sedang berdoa, tetapi konsep ini berasal dari dedikasi Salomo pada saat peresmian Bait suci pertama.

Berbicara mengenai inspirasi ilahi, Salomo mengatakan ketika kita tertawan di negeri asing atau melakukan pekerjaan Elohim di tanah asing, kita dapat berdoa menghadap Yerusalem sehingga Elohim akan menjaga tujuan kita.
Seperti yang di deklarasikan oleh Salomo.

Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuhnya, di jalan yang Engkau suruh mereka, dan mereka berdoa kepada YHWH, di jalan ke kota yang telah Engkau pilih dan dari bait yang telah aku dirikan bagi Nama-Mu, mendengarkan doa dan permohonan mereka di surga dan menegakkan keadilan bagi mereka. (1 Raja 8:44)

Sebagai hasilnya,seluruh orang Yahudi yang berada di luar Yerusalem berdoa menghadap Yerusalem.

Ide ini juga di ilustrasikan di dalam Mazmur 138:2, Aku bersujud ke arah suci kekudusan-Mu…….

Sebagai jumlah berdoa dalam satu hari, ada banyak sekali pilihan yang bagus.

Daniel memilih tiga kali sehari, penulis Mazmur 119 memilih tujuh kali sehari (119:64).
Dari sini kita dapat belajar bahwa jumlah kita berdoa kepada Elohim tergantung dari masing-masing individu.
Hari ini, sejak berdoa merupakan pengganti persembahan (lihat Hosea 14:3[2]); Maz 141:2), banyak umat Karaite berdoa palin tidak dua kali sehari dari hari minggu ke jumat dan tiga kali sehari pada hari Shabbat karena ada dua persembahan korban dalam sehari dan persembahan khusus Shabbat pada hari Shabbat.

Pada akhirnya, Kitab Daniel mengilustrasikan satu hal lagi lagi yang patut di catat.
Ketika berdoa, Daniel sepenuhnya bersujud (dia berdoa dengan lututnya).
Di jaman Kitab suci bersujud secara penuh adalah identik dengan berdoa (lihat juga Maz 95:6 dan Maz 138:2) kata ibrani lehishtacharot bersujud di masukan dalam terjemahan inggris sebagai menyembah.
Sebagai contoh, KJV Maz 138:2 Aku akan menyembahMu ke arah Bait-Mu yang kudus dikatakan secara jelas dalam ibrani Aku akan bersujud ke arah Bait-Mu yang kudus.
Di bagian negeri timur di akhir abad pertengahan, bahkan Para Rabbinik berdoa dengan bersujud penuh.
Dalam jaman modern ini, kebanyakan jemaat orthodox Rabbinik seluruh jemaat akan bersujud penuh pada saat Yom Kippur.
Pada saat ini umat Karaite bersujud penuh dalam setiap doa mereka.