Bulan baru
Salah satu karakteristik ketaatan Karaite adalah mereka selalu mengikuti praktek biblikal menggunakan penglihatan langsung pada bulan untuk menyatakan bulan-bulan baru dan mengatur tanggal hari-hari raya.
Pada mulanya para Rabbinik juga mengikuti kalender ini yang di bahas begitu panjangnya di dalam Mishnah (lihat Mishnah, Rosh Hashanah 1:3-3:1, 4:4).
Para Rabbinik melanjutkan untuk mengikuti pengamatan Bulan baru hingga akhir pada abad ke 2 Masehi, namun secara bertahap menggantikan dengan penghitungan kasar [Pada hari ini banyak sekali prediksi yang ada] yang di maksudkan untuk memperkirakan perputaran bulan.
Sebaliknya, Karaite tetap setia pada kalender biblikal yang benar dan melanjutkan untuk mengikuti pengamatan bulan baru sepanjang abad pertengahan dan hingga hari ini.
Karaite berkomitmen pada kalender biblikal sehingga tertanam pada kesadaran mereka bahwa sumpah tersebut di masukan di dalam upacara perkawinan mereka Untuk menjaga waktu yang di tetapkan menurut jarak pandang dari Bulan baru dan menemukan bulan aviv (pematangan panen) di Tanah Israel.
Demikian pula, pada Hari Raya jemaat Karaite akan mempublikasikan pernyataan kebenaran dari Bulan Baru-kalender aviv.
Kitab dengan jelas mengindikasikan peran bulan dalam kalender biblikal.
Bukti berasal dari Mazmur 104:19 yang tertulis Dia yang membuat bulan penentu musim/moadim( penetapan waktu).
Memelihara hari hari raya dengan waktu yang benar adalah perintah langsung dari Torah, seperti yang tertulis: Inilah Hari hari raya yang di tetapkan/moadim YHWH pertemuan-pertemuan kudus yang harus kamu ingat pada hari hari raya yang di tetapkan/moadim bagi mereka. (Imamat 23:4)
Sebagian besar selama layanan hari-hari raya umat Karaite, ayat ini di baca dengan keras oleh chazan (kantor) dan di ulangi oleh seluruh jemaat untuk mengekspresikan ketaatan Karaite pada perintah Kitab suci yang jelas ini.
Suatu saat ketika bangsa Israel tidak mempunyai akses harian pada tanah Israel, para Rabbi mengembangkan suatu sistem untuk menghitung perkiraan waktu ketika bulan akan mulai terlihat dari Israel.
Hari ini, sekarang kita kembali pada Tanah kita, kita sanggup melihat penampakan bulan dari berbagai tempat di seluruh Israel.
Penampakan bulan baru ini mengungkapkan bahwa penghitungan para Rabbinik untuk kalender seringkali tidak benar.
Ketika di tanya mengapa mereka tidak merubah pengamatan mereka untuk mengikuti bulan baru yang sebenarnya, para Rabbi seringkali merespon bahwa hanya Sanherdin yang dapat menyatakan bulan baru (ironisnya para Rabbi mengklaim bahwa hanya Sanherdin yang dapat menyatakan bulan baru, pada saat yang sama mereka melembagakan sebuah sistem yang sewenang-wenang menyatakan bulan baru).
Sejak kita tidak mempunyai Sanherdin pada hari ini,mereka mengklaim lebih lanjut, kita harus mengikuti penghitungan para Rabbi yang memprediksi bulan baru.
Ide ini di sediakan dalam artikel dari gerakan Yahudi Chabad mengenai awalnya Paskah:
…Sanherdin hari ini,menjelang Bulan Baru dari Nissan tidak akan jatuh pada hari minggu [Maret 25, 2001] tetapi pada hari selasa [Maret 27, 2001], karena kemungkinan lebih awal kesempatan untuk melihat Bulan Baru akan jatuh pada hari Minggu [malam]. (Dari sebuah dengan ahli Bulan Baru Dr. Roy Hoffman dari Hebrew University of Yerusalem) [Tse’rei Chabad (gerakan pemuda Chabad), Sichat Hashama, Parashat Vayakhek-pekudei, 5761[issue No.742]
Cukup menarik, Dr.Hoffman benar dan bulan baru terlihat pada hari minggu malam seperti yang dia (dan Karaite) prediksi.
Namun, pengamatan perayaan Karaite memulai Paskah pada Minggu malam, sementara para Rabbinik merayakannya pada hari Sabtu malam-dua hari lebih awal.
Implikasi dari hal ini sangat serius bahwa hari terakhir dari Paskah di dasari jarak pandang bulan, maka para Rabbinik masih memakan Roti tak beragi!!
Untuk alasan ini Karaite tidak dapat mengambil Rabbinik kalender dan harus meneruskan untuk menggunakan ketaatan pada pengamatan bulan baru. [Sekalipun Karaite menanti penglihatan fisik pada bulan baru untuk menentukan hari raya mereka, ini di ketahui dengan keputusan yang tepat dan memungkin untuk mempersiapkan hari raya tersebut].
Kalender Rabbinik bisa untuk melayani yang di perlukan bagi orang Yahudinyang berada jauh dari Tanah Israel pada saat ketika kita berada dalam perserakan dari Tanah kami.
Meskipun demikian, saat ini sekali lagi kita mempunyai akses pada Tanah Israel, sudah saatnya kita kembali pada pengamatan secara fisik pada panen bulan aviv dan bulan baru.